Sesuai janji gue yang terdahulu, ini adalah post di balik layar jalan-jalan ke Banyuwangi yang disponsori oleh Kemenparekraf RI dan KapanLagi Network. Gue mungkin nggak akan menyentuh Banyuwangi kalau bukan karena menang kuis dengan hadiah trip ke sana ini. Kesannya seru banget kan, main-main sama tukik di Sukamade, ke Teluk Hijau dan Pantai Pulau Merah (Kuta-nya Banyuwangi), dan mendaki Gunung Ijen. Ke pantai dan ke gunung sekaligus, dalam satu perjalanan. Puas? Bangeeet!

Meski demikian, jangan berpikir awalnya gue nggak khawatir. Hahaha. Dari Bandara Blimbingsari, kami makan siang sejenak lalu lanjut kurang lebih 3-4 jam perjalanan ke Sukamade, Taman Nasional Meru Betiri.


Yak, naik 4x4 dan medannya gruduk-gruduk gitu. :))) Segitu terlihat biasa? Mari lihat foto berikutnya....


Nyeberang sungai bokkk! :'')))) Oleh karena kita perlu mempersingkat perjalanan, akhirnya menyeberang sungai deh. Salut sama pak supir yang menaklukkan tanah-tanah licin di dasar sungai. Mleot-mleot, gitu. Gelisah udah pasti, waktu itu gue mikirnya begini: "Ini Sukamade di antah-berantah gini yaampun yasalaaaam!" Gue tahu bahwa matahari terbenam di Sukamade merupakan salah satu yang terindah di Indonesia, tapi sayangnya gak kekejar! Nyampenya udah agak gelap. 

Gelap, di antah-berantah pula... Asli bikin baper banget. Di tengah ngobrol-ngobrol dengan Mbak Aik sebelum kita melihat penyu bertelur, gue sempet bilang: "Iya nih kalau suasananya kayak gini bawaannya pengen pulang deh..." Tetapi tentunya gue tahu, bahwa sebenernya perasaan-perasaan gelisah ini hanya karena ya udah malem dan belom sempet mengenal tempatnya. Besokan harinya sih udah seru-seru aja melepas tukik dan mengakrabkan diri dengan Sukamade.

Bahkan pas pulangnya kami udah pede seru-seruan kayak gini...



Huekekekek. Sok-sok parno pas berangkat, pas pulang malah semangat foto-foto di atas mobil. =))

Pas sampai di tujuan berikutnya, Teluk Hijau, kami ketemu papan ini:


Bagi gue yang cukup biasa jalan kaki di Jakarta, satu kilometer seharusnya hal yang mudah. Tapi gak semudah itu ketika medannya bebatuan, tanah licin, ditambah naik-turun. Di beberapa titik kita kadang harus bertumpu pada tali tambang yang dipasang oleh ranger setempat.

Yang bisa terfoto tentunya medan yang mudah, pas susah udah ga bisa nyentuh kamera

Sampai di Teluk Hijau, hore!

Sementara ini salah satu cuplikan keunikan Pantai Pulau Merah:

Itu pasirnya kenapa bisa kayak gitu ya? :D

Sementara di Ijen tidak ada foto di balik layarnya. Kenapa? Kami mendaki pada dini hari, sibuk menghangatkan diri. Sementara pas turun, akik udah gak sempet deh pegang-pegang kamera karena kebelet pipis. Hahaha! 

Awalnya tempat wisata yang gue tahu di Banyuwangi itu hanya Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Alas Purwo. Jujur, itu pun nggak pernah ada di bucket list gue. Beruntung sekali diberi kesempatan untuk berkunjung ke Banyuwangi, jadi lebih tahu bahwa di Banyuwangi itu banyak banget tempat wisatanya. Banyuwangi ini sendiri juga kabupaten terbesar di Jawa lho, dan hanya sepelemparan batu dari Pulau Bali (baca: kalau mau ke Menjangan juga bisa via Banyuwangi!).