Mempunyai mobil pribadi bisa dibilang merupakan salah satu pencapaian dalam hidup seorang eksekutif muda. Kalau gue lihat-lihat, di circle pertemanan gue itu kira-kira yang usianya sekitar 25-26 tahun sudah pada beli dan nyetir mobil sendiri. And yes it does make me think, bahwa berarti sekitar 3-4 tahun lagi gue sudah harus punya uang yang cukup untuk beli (atau nyicil) mobil. Jadi poinnya adalah mampu; tapi jujur aja sampai saat ini gue belom kepengen alias belum mau punya mobil.
Kenapaaa? Karena sampai detik ini gue masih melihat bahwa punya mobil itu cost. Membelinya sendiri, apabila dengan cicilan, tentunya bakalan kena bunga. Pas ganti nama di BPKB, kena Bea Balik Nama. Belum lagi pajak tahunan STNK. Bea pembaruan plat mobil juga tiap lima tahun sekali. Belom servis mobil. Belom premi asuransi. AAAK!
Rempong kan? Atau yang simpel-simpel kayak nyuci mobil. Tipe gue lagi kan ya, palingan pasti dibawa ke salon, bukan mandiin mobilnya sendiri. Hahaha. Belom lagi bensinnya! Secara hitung-hitungan kasar, sebenernya naik angkutan umum versus naik mobil itu biayanya gak jauh beda (dan naik mobil pribadi lebih hemat waktu); tapi kalau dijumlah-jumlah ama yang lain-lain kok rasanya kurang worth, ya.
Jadi, gue kayaknya tetep jadi tim yang leyeh-leyeh di Patas AC (kalau lagi dapet duduk) aja. Kalau lagi perlu mobil, pinjem ajalah! =)) Semoga 3-4 tahun lagi uang yang gue punya emang cukup untuk nyicil mobil, dan duitnya akan tetep gue simpen saja sampai bisa buat nyicil properti. Ada amiiin?
2 comment(s):
Hi, I think your blog might be having browser compatibility issues.
When I look at your blog site in Chrome, it looks fine but when opening in Internet
Explorer, it has some overlapping. I just wanted to give you a quick heads up!
Other then that, superb blog!
I went over this website and I think you have a lot of superb info,
bookmarked (:.