Pemandangan dari Lounge Bandara Internasional Juanda, Surabaya

Kalau kalian follow gue di Twitter, sepertinya sudah tahu bahwa baru-baru ini gue menang kuis berhadiah paket liburan ke salah satu kota di Jawa Timur. Terima kasih untuk KapanLagi Network dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia karena telah memilih sayaaaa! :'D

Pengumumannya sebetulnya mendadak sekali, gue dikasih tahu itu sekitar tanggal 5 Desember untuk trip tanggal 12-14 Desember. Terima issued tickets dan itinerary baru H-1 keberangkatan! Awalnya agak-agak panik dan parno gitu deh, karena gak familiar sama kota tujuannya plus belum pernah solo trip sebelumnya. Tapi yang namanya rezeki nggak boleh ditolak dong yaa? Capcus berangkat!

Gue berangkat dengan penerbangan paling pagi ke Surabaya, jam 5 subuh pesawat sudah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Di Surabaya nggak sempat ke kotanya sama sekali, cuma transit saja untuk penerbangan selanjutnya. Transitnya berapa lama? Jam 06.30 gue sudah sampai di Surabaya, penerbangan selanjutnya boarding jam 11.30. Waks, lima jam ngapain nih? Gue memutuskan untuk keliling-keliling bandara sebentar, ngurus transit, terus makan dan molor di lounge sampai jam 10-an.

Selfie-Sukaesih dulu sebelum bobok

Nah, gue lupa-lupa inget nih pas molor di lounge itu gayanya kayak apa. Gue gak ngeh (lihat kembali foto paling atas), kalau di luar jendela itu masih ada jalanan yang bisa dilalui orang. Gue kira langsung pemandangan ke arah parkiran pesawat aja. Pas bangun tidur, baru ngeh deh karena lihat orang lalu-lalang. Baru deh kepikir, "Hanjer tadi gue tidur kayak gimana yak?" :''))))

Jam 10-an gue keluar dari lounge, ketemuan sama Mbak Aik perwakilan dari KapanLagi Network. Mbak Aik ini berangkat dari Malang. Hore, artinya nggak bener-bener sendirian nih liburannya! \o/ Awalnya kupikir bakalan ada perwakilan juga dari Kemenparekraf RI, sayangnya nggak ada. Tapi nggak masalah, pihak Kemenparekraf tinggal baca tulisan-tulisan gue di blog ini ajalah. Kali-kali kita bisa kerjasama ya, Pak/Bu, di masa yang akan datang! *kedip-kedip berharap diajak lagi*

Pesawat ATR 72-500/600

Gue duduk persis di samping baling-balingnya

Ini adalah pengalaman pertama gue dan Mbak Aik naik pesawat baling-baling kayak gini! Kapasitas penumpangnya hanya 40 orang, jadi kursinya hanya 2 buah di masing-masing sisi. Kabin atasnya juga nggak terlalu tinggi, gue yang pendek ini juga kejeduk pas bangun dari kursi. Tentu awalnya gue berpikir, "Lah pesawatnya kayak Kopaja gini kursinyaaaah?" Bahkan Patas AC 34 jurusan Blok M-Poris langganan gue kapasitasnya lebih besar dari pesawat ini. Jadilah imajinasi gue hari itu adalah membayangkan sebuah bus yang bisa terbang. :))

Dan mungkin karena imajinasi itu pula, gue tidur pulas selama 45 menit penerbangan. (Yak, ketahuan deh gue suka tidur di bus). Baru bangun pas roda pesawat menyentuh landas pacu lagi. Mbak Aik bilang landing-nya kurang nyaman, tapi gue nggak ngerasain apa-apa saking ngantuknya. Hahaha! Jadi kesimpulannya sih, naik pesawat ATR kayak gini buat gue tetep nyaman dan aman-aman aja. No worries!


Eh jadi sebenernya ke mana sih elu, Lynn? Kok dari Surabaya masih nyambung lagi?


Selamat Datang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi!

BANYUWANGI! Bandaranya masih sangat sederhana sekali, mirip sama Bandara Juata Tarakan tetapi lebih kecil ukurannya. Meskipun demikian, gue melihat ada pembangunan gedung terminal baru di sisi lain bandara. Jadi sepertinya, kita bisa berharap ada penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi di masa yang akan datang! Hihihi.

Ke mana aja selama di Banyuwangi? Rencana perjalanannya bisa dibilang padat banget: ke Pantai Sukamade, Teluk Hijau, hingga Kawah Ijen. Ceritanya bersambung ke post berikutnya ya. Biar penasaran, sekaligus juga merasakan... hilangnya sinyal telepon dan internet selama di Sukamade!