Bukan, bukan masalah betah kerja di kantor. Kalau soal itu gue masih bisa bilang kalau selama ini betah-betah aja, lagian aneh juga kalau gak betah padahal belum satu tahun gak sih? Adaptasi lancar-lancar aja, senang dengan rekan-rekan dan bos-bosnya juga so far, paling kalau mau menilai betah atau nggak harus nunggu 2-3 tahun kali yee...

Ini masalah betah lembur. HAHAHAHA. Meskipun masa-masa kuliah S2 sambil kerja itu penuh lembur di setiap hari Kamis dan Jumat (ya kalau urusan kerjaan paling mentok jam 21-an lah), gue selalu berusaha untuk pulang tenggo* setiap hari Senin (Fakta: pulang tenggo di hari Senin patut dicoba karena jalanan lengang abis). Kelar S2, tentunya gue selalu berusaha pulang tenggo setiap hari dan paling lama juga jam 18.30 udah lari dari kantor.

Konklusi: gue jarang lembur berturut-turut setiap hari kerja.


Terus, semingguan terakhir ini gue dilibatkan dalam sebuah proyek yang bisa dibilang besar dan tentunya.... deadline sebentar lagi. Alhasil, minggu lalu setiap hari gue balik larut. Hari pertama dan kedua okelah jam 22-an. Hari ketiga, keempat, kelima lho kok sampai jam 00 dan jam 02 pagi? Gue sampai minta ke bos gue, bisa gak nginep di kantor aja karena nanggung amat besok juga kerja lagi; tentunya dia ngotot supaya gue pulang ke rumah.

Capek, iya. Jam tidur berantakan, iya banget (sejak mulai kerja jam biologis gue bagus, setiap hari termasuk libur bisa bangun jam 7 pagi paling telat. Habis lembur, bangun-bangun udah jam 9 aja).

Tapi kok ga beban ya? Adrenaline rush anak millennial, kali ya? Atau sesederhana salut sama kepala-kepala biro dan divisi yang juga jor-joran?  Atau sesederhana bisa lihat cara mereka negosiasi?

I don't know. Yang pasti dalam hati, untung ga kerja di firma hukum. Dulu gue takut capek, takut ga ada waktu sama keluarga (the later is somehow true, in weekdays). Sekarang, mungkin takut betah lembur huahahaha (due to the adrenaline rush in every client's project, maybe). 



Catatan:
* tenggo: istilah slang untuk pulang kantor tepat waktu. Begitu teng (jam kantor usai), langsung go (pulang).