Rencana itu sebetulnya pernah dia ungkapkan pada gue dan pacar ketika kami mengantarkannya sampai Stasiun Palmerah, akhir Agustus 2014. Meski kadang-kadang tetap sempat chatting, kesibukan masing-masing membuat kami bertiga baru bertemu kembali menjelang akhir Mei lalu.

Namanya Arumi (panggilan akrab gue ke dia), gue kenal dia sejak tahun 2010, pertemuan pertama kami adalah di acara kumpul mahasiswa Katolik di fakultas. Makin akrab karena selanjutnya kami sama-sama mengurus Keluarga Mahasiswa Katolik (yes, kami adalah keluarga di kampus) di tingkat fakultas itu; dia menjadi koordinator (alias gembala domba-domba) dan gue jadi penanggung jawab media. Arumi ini terkenal pendengar yang sangat baik, nggak jarang dia adalah tempat curhat sejuta umat (gue yakini pacar gue sempat termasuk ke dalam umatnya juga, bhahahak). Di sisi lain, Arumi ini anaknya konyol banget jadi asik juga jadi teman seru-seruan bareng.

Di pertemuan kami menjelang akhir Mei lalu itu, dia bilang:

"Gue jadi pulang ke Yogya."

*background music: jeng-jeng-jeng + thunderstorm ala ala sinetron*

Sahabat kami sejak kuliah ini akhirnya benar-benar mengeksekusi rencananya; pulang ke Yogyakarta, kota asalnya. Bukanlah hal yang salah, malah sesungguhnya sewajarnya demikian, kembali pulang setelah menempuh pendidikan di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Namun karena ini teman sendiri, jadi kayak timbul rasa: "Wah, jadi makin susah ketemuan dong nih." 

Ternyata, nggak sesulit itu! Gue dan pacar malah bisa nyamperin Arumi ke Yogyakarta andai kami bisa mendapatkan #TiketGratisTraveloka untuk terbang gratis naik Citilink! Jujur, gue belom pernah naik Citilink dan sungguh sangat penasaran. Kalau denger cerita dari temen-temen yang suka naik Citilink... pilotnya suka berpantun! Hahaha.. Oleh karena #TiketGratisTraveloka-nya hanya untuk terbang sampai 7 Juli 2015, maka gue pilih untuk ke Yogyakarta dari Jumat-Minggu tanggal 3-5 Juli 2015.

Berikut screenshot pemesanan tiket Citilink PP Jakarta-Yogyakarta-Jakarta dengan menggunakan Traveloka App yang gue unduh di Google Playstore:

 

Semakin ke sini, kayaknya udah mulai banyak juga tempat-tempat fancy yang affordable buat nongkrong di Yogyakarta. Referensi dari temen gue yang kuliah di UGM: Dixie, Artemy Gellato, Tickles Cafe, And Or Bookstore, De Gordo Bistro, atau LOKAL Restaurant. Tempatnya keren-keren! Namun, Yogyakarta itu identik dengan kesederhanaannya nggak sih? Makan di angkringan, gitu. Gue tanya pacar soal itinerary kuliner yang oke, dia bilang "Mending ke Kaliurang, deh. Makan jagung bakar dengan pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Atau ke Kalimilk." Aha! Gue sih asli penasaran banget sama Kalimilk (katanya mereka jual ukuran Gajah!). Terakhir ke Yogyakarta itu sebelum erupsi Gunung Merapi, jadi belum ada Kalimilk. Ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi? Basi! Yang seru, ngobrol bertiga ngalor ngidul sambil nyusu di Kalimilk, ye kan? :P Gak sabar banget  buat cerita-cerita sekadar update perkembangan kehidupan masing-masing. 

Selain itu, gue juga kepengen mengunjungi Museum Erupsi Merapi. Museum Erupsi Merapi ini isinya sisa-sisa peninggalan pasca erupsi Gunung Merapi. Ada bangkai kerbau lho, yang tinggal tulang belulang. Kemudian, agak jauh sedikit dari Yogyakarta (tapi bakalan masih tetep terjangkau dengan mobil sewaan): Pantai Indrayanti di Wonosari! Gue belum pernah ke sana, tapi penasaran karena ini pantai sering disebut-sebut karena keindahannya. Nanggung dong, ke Yogyakarta tapi nggak mampir Pantai Indrayanti? Arumi ini banci foto juga, sama kayak gue... Pasti kalau ke Pantai Indrayanti kami udah foto bermacam-macam gaya (termasuk foto loncat!). Fotografernya? Emm.. Perginya kan bertiga ya, yaudah yang satunya lagi yang merangkap jadi juru potret. Ehehehe.

Untuk akomodasi hotel, ternyata juga bisa dipesan via Traveloka App. Plus, Traveloka juga memberikan referensi artikel 5 Hotel Murah dengan Fasilitas Mewah di Malioboro. Pilihan gue jatuh ke Dafam Fortuna Malioboro Hotel! Tergiur banget sama kolam renang di rooftop-nya. Lokasinya pun strategis, bisa jalan-jalan ke Malioboro naik becak. U-la-la, romantis ya :3


Overall, gue seneng banget pake Traveloka App. Tampilannya user friendly, navigasinya mudah, dan bisa disortir menurut harga, durasi perjalanan, waktu berangkat, dan waktu tiba. Ada dua hal terbaik di Traveloka App menurut gue: (1) Di kalender pilihan tanggalnya, Traveloka App ngasih tau tanggal-tanggal mana aja yang merah alias libur. Jadi kita bisa langsung ancer-ancer paling asik nge-trip kapan!; (2) Nggak perlu ribet log in sebelum melakukan pemesanan. Traveloka App nggak mewajibkan kita sign up -confirmation/verification - log in ketika mau memesan tiket pesawat ataupun hotel. Tinggal klik-klik-klik, masukin personal data plus e-mail, bayar... HAP, langsung itu tiket masuk ke e-mail kita. Sejujurnya ini sangat memudahkan lho, terlebih lagi buat yang buru-buru dadakan pengen beli (ingat dua iklan Traveloka yang rame di televisi itu kan? ;) Pas buat yang lagi buru-buru!).