Dulu gue bahagia banget ketika tau bahwa pas angkatan gue umurnya 17 tahun, pas banget juga pemilihan umum (pemilu) akan digelar. Artinya, gue dan teman-teman seangkatan gue bisa memilih untuk pertama kali langsung di usia 17 tahun. Kan jarang ya, yang bisa kayak gitu. 

Gak taunya, pada tahun 2009, tahun dimana anak-anak angkatan gue umurnya akan 17 tahun... Pemilu digelar dalam 3 tahap: pemilihan legislatif di April, pemilihan presiden putaran 1 di Juli, dan pemilihan presiden putaran 2 di September. Sementara, gue berulang tahun di akhir September. Pupus dah udah itu rencana bisa nyoblos di 2009 karena umur gue belum eligible to vote saat itu. Temen-temen gue pun gak banyak yang bisa nyoblos di 2009, kurang lebih ya yang ulang tahunnya Januari-Maret aja yang bisa nyoblos kala itu.

Jadilah gue mengikuti pemilu untuk pertama kalinya setelah lulus kuliah. :''))

April 2014, gue golput di pemilu legislatif (karena satu dan lain hal, padahal sehari sebelum pileg gue udah semangat browsing soal calon-calon legislatifnya!). Tekad gue bulat, gue gak mau golput lagi ketika pemilu presiden digelar. Kemarin, 9 Juli 2014, gue sudah menjalankan hak asasi gue sebagai warga negara untuk memilih presiden dan wakil presiden. Ihiy!

Pilpres pertama!

Mengingat tempat tinggal gue sekarang dengan alamat KTP berbeda, pemilu kemarin itu juga jadi ajang nostalgia. Gue tidak mengurus form A5 untuk pindah TPS sehingga gue harus nyoblos di TPS yang sesuai dengan alamat KTP. Seru banget! Di samping acara 17 Agustus-an, ajang pemilu ini juga membuat semua orang jadi ke luar rumah; yang mana secara gak langsung juga jadi ketemu sama tetangga-tetangga. Gue kemarin ketemu dengan Ibu RT dan tetangga yang lain, pun ada tetangga gue yang tetiba sekarang udah daftar mau masuk universitas aja! Padahal di bayangan gue dia masih anak-anak gitu, karena gue kenal dia dari dia kecil haha!

Selfie habis nyoblos di TPS!

ANYWAY, hasil quick count untuk pertama kalinya bisa berbeda jauh antarlembaga survey. Ada yang menunjukkan kemenangan untuk pasangan nomor urut satu dan sebagian besar lainnya menunjukkan kemenangan untuk pasangan nomor urut dua. Nah loh kok bisa gitu? Sekarang semua jadi harap-harap cemas menanti 22 Juli, tanggal KPU akan mengumumkan legitimate winner dari pilpres kali ini. 


Harapan gue sederhana,
Semoga jalan menuju Medan Merdeka Utara ini tidak perlu lewat Medan Merdeka Barat dahulu.