"Factions before blood."
Judul: Divergent
Sutradara: Neil Burger
Casts: Shailene Woodley, Theo James, Ashley Judd, Maggie Q, Kate Winslet, etc.
Produksi: Lionsgate
Music: Hans Zimmer
Durasi: 139 menit
Film Divergent ini diangkat dari seri pertama dari novel trilogi karangan Veronica Roth. Dengan latar belakang kota Chicago, entah sekian lama setelah perang. Masyarakat di sana terbagi menjadi 5 faksi: Dauntless yang berisikan para pemberani, Erudite yang terdiri dari orang pintar, Amity yang mencintai kedamaian (dan bekerja sebagai petani), Candor yang sangat menjunjung tinggi kejujuran, dan Abnegation yang senantiasa menolong tanpa pamrih. Ketika seseorang berusia 16 tahun, ia harus mengikuti sebuah tes kecocokan antara kepribadian dan faksi-faksi yang ada sebelum pada akhirnya ia bebas menentukan untuk masuk ke faksi asalnya atau memilih faksi yang lain yang sesuai dengan kepribadiannya. Dari hasil tesnya, Beatrice Prior (Shailene Woodley), dinyatakan cocok tidak hanya bagi satu faksi, melainkan tiga sekaligus: Abnegation, Erudite, dan Dauntless. Hal itu menjadikannya seorang Divergent, yang ditakuti oleh masyarakat karena tidak bisa dikontrol. Pada Hari Pemilihan, Beatrice memilih Dauntless sebagai faksi barunya, meninggalkan kedua orang tuanya dari faksi Abnegation. Ia pun kemudian mengganti namanya menjadi Tris dan menyimpan rapat kondisinya yang Divergent itu.
Seluruh anak baru di Dauntless, wajib mengikuti semacam proses inisiasi. Hanya 21 orang yang dapat terpilih sebagai anggota faksi Dauntless, sementara sisanya akan menjadi factionless alias tidak punya faksi, menjadi gelandangan. Dengan dimentori oleh Four (Theo James), Tris dan para transfers (orang-orang yang aslinya tidak dari Dauntless) berlatih untuk masuk ke 21 besar.
Di luar hal tersebut, pemimpin faksi Erudite, Jeanine Matthews (Kate Winslet) berencana menjatuhkan pemerintahan yang selama ini dikendalikan oleh faksi Abnegation. Jeanine merasa bahwa faksi Erudite-lah yang berhak untuk menjalankan pemerintahan. Dengan memanipulasi anggota faksi Dauntless menggunakan serum, Jeanine telah menciptakan sebuah pasukan yang siap untuk menghancurkan Abnegation. Tris, Sang Divergent, kebal terhadap serum tersebut dan berusaha untuk menghentikan serangan ini... bersama Four.
Gambar dari sini |
Terkait pemeran-pemeran dalam film ini, menurut saya semuanya pas aja deh. Paras Shailene Woodley menurut saya merupakan kombinasi antara Lindsay Lohan (saat masih muda dan rambutnya masih merah), AnnaSophia Robb, dan Marshanda. Hahaha. Theo James as Four, definitely hawt and has perfect jaws. :3 Hubungan yang terjalin di antara keduanya juga pas, meski harusnya bisa dieksplor lebih lanjut.
139 menit, durasi yang normal untuk film-film fantasy. Namun sayangnya berasa terlalu lama, karena fokus detailnya justru pada proses inisiasi Tris dan kawan-kawan untuk menjadi Dauntless. Pas bagian konflik, malah jadi terburu-buru dan kurang detail. Hubungan Tris dengan kembarannya serta dengan keluarganya, begitupun Four dengan keluarganya seharusnya bisa digambarkan lebih dalam lagi. Tris juga masih terlihat kurang tabah dalam menghadapi peristiwa-peristiwa sedih yang ada dalam film. Latar belakang Jeanine mau mengambilalih kekuasaan juga kurang digambarkan, seharusnya ada scene yang mengekspos rencana jahat faksi Erudite ini secara rinci. Satu hal lagi, faksi Dauntless digambarkan terlalu keren sementara faksi-faksi lain gitu-gitu aja. Di film ini, hanya ada tiga faksi yang ditonjolkan dalam konflik: Dauntless, Erudite, dan Abnegation. Amity dan Candor gak diomongin sama sekali kegiatannya (atau support faksi yang mana kek gitu) pas lagi ada konflik heboh gitu. :))
Banyak yang menyamakan ini dengan Hunger Games, atau Harry Potter. Terkait faksi-faksi, jelas ada distrik-distrik di Hunger Games dan asrama-asrama di Harry Potter. Tapi menurut saya, Divergent tetaplah punya keunikannya sendiri dengan cara masuk ke faksinya. Konfliknya juga beda kok dengan kedua film itu, meski sama-sama soal pengambilalihan kekuasaan.
Apakah nantinya sekuel film ini akan dibuat? Saya sih yakinnya iya, ya. Ending film ini menyisakan sejuta pertanyaan di benak saya (dan pastinya penonton yang lain), yang harus dijawab oleh film selanjutnya. Saya sih yakin para factionless akan punya peran penting nantinya, dan Erudite mungkin masih akan mencoba mengambil alih kekuasaan. :))
Anyway, bagi para penggemar novelnya, saya rasa bakalan suka banget sama film ini karena penggambarannya yang detail di proses inisiasi. Saya belum baca bukunya, tapi menurut komentar orang-orang sih film ini tidak jauh menyimpang dari bukunya dan tetap membawa adegan-adegan yang dinanti oleh pembaca bukunya. :D
1 comment(s):
kalo baca bukunya sih bagus, tapi belum liat filmnya, kemarin malah liat the raid. hehe btw blogwalking ya !