Sebenarnya tulisan ini ingin ditulis dan dipublikasikan bertepatan dengan Hari Blogger Nasional yang jatuh pada 27 Oktober lalu. Namun apa daya, badai UTS menerjang dan terpaksa ketunda :( Omong-omong UTS, gue baru sadar Kamis besok gue masih ada UTS. #HUVT


Kembali ke topik menulis blog, gue baru sadar kalau tahun ini adalah tahun ke-10 gue di dunia blogging. Gue memang tidak pernah secara berturut-turut nge-blog di blog yang sama, dan biasanya pergantian blog gue ditandai dengan masa hiatus terlebih dahulu. Meski sudah gue ceritakan di laman About blog ini, tapi sekarang jadi pengen share lebih detil nih.

Pertama kali kenal blog itu... Dari Friendster di tahun 2005. Kala itu, di samping menu testimonial dan bulletin board, Friendster menyediakan tautan tambahan buat blog. Tampilannya masih standar banget ngikutin template yang disediakan sama si Friendster. Isinya tentu saja kehidupan sekolah anak SMP dan kawan-kawan sebayanya. Jadi, gue punya temen sekelas beberapa orang... masing-masing dari kami punya blog Friendster yang rutin di-update setiap ada kejadian seru tentang sekolah (misalnya kayak Karyawisata). Terus nanti kami akan saling meninggalkan komentar dan ngobrol di kolom komentar itu. Sayangnya, beberapa waktu sebelum UN SMP blog tersebut perlahan-lahan ditinggalkan. Mulanya ada satu temen yang udah gak update lagi, terus efek domino deh. 

Dan zaman Friendster itu, gue kalau nge-blog di draft dulu di Notepad untuk kemudian di-post pas gue ke warnet. :'))) Sebagian blog Friendster gue ada yang gue print buat scrapbook pribadi gue tentang anak-anak sekelas, tetapi sebagiannya lagi sepertinya lenyap tak berbekas setelah Friendster berubah jadi situs game. Atau mungkin file Notepad-nya masih ada kali yah di komputer Pentium II lamaku itu?

Habis itu vakum kan, kembali nge-blog lagi itu Mei 2008 dan langsung join di Blogspot. Lupa juga sih alasan milih Blogspotnya kenapa. Tapi di blog ini gue bertahan cukup lama, sampai Agustus 2012. Bersama blog ini gue lewatkan masa-masa jahiliyah SMA, labil memilih jurusan kuliah, galau gak diterima di UI (ini ada live video ngebukain pengumuman SIMAK UI di Kompas, asli sungguh apose sekali) sampai akhirnya diterima lewat jalur SNMPTN, dan terakhir tentang orientasi masuk kampus. Blognya sendiri sempat 2x ganti URL, sekarang pun masih gue biarkan berada di dunia maya.... Tapi di-private. Bhihihik.

Dan dari ngeblog di situ (plus join RPG IndoHogwarts - ada yang tau IndoHogwarts di sini?), temen-temennya jadi nambah. Beberapa bahkan masih temenan sampai saat ini meski belum pernah bertemu. 2008 was the bloggers' era, kayaknya ledakan jumlah blogger terjadi di tahun itu sampai-sampai ada komunitas yang namanya Rumah Blogger. Dari komunitas itu, malah jadi makin banyak saling blogwalking dan meninggalkan komentar. Seneng banget punya blog yang dibaca dan dapat banyak komentar.

But was it really about the readers and comments? I thought so.

From @manampiring on Ask.FM. Gue setuju banget.

Gue sendiri berhenti nge-blog di blog lama itu pada Agustus 2012. Alasan sederhananya karena mulai sepi yang baca. Tapi masih di tahun yang sama, Desember 2012 gue memutuskan untuk nge-blog lagi di blog yang sekarang ini. It was not about the readers and comments, it was about me likes to write. Atau mungkin lebih spesifiknya, gue butuh menulis. Di blog ini mungkin gue udah ga sesering dulu lagi mengumbar kehidupan pribadi; sekarang gue lebih menyeimbangkan dengan berbagi informasi juga. Kebutuhan menulis ini ya semata-mata untuk mengeluarkan pemikiran dan uneg-uneg sekaligus latihan menulis juga, yang gue wujudkan dengan berbagi informasi, pengalaman, review buku/ film/ event, dan lain-lain yang gue tulis di blog ini deh pokoknya. :P 

Itu juga alasannya kenapa gue agak berseberangan dengan pandangan yang mengatakan bahwa blog itu sebaiknya terkonsep: membentuk pribadi yang ingin ditampilkan di dunia maya berikut tajuk utama blog yang spesifik. Makanya mulai 2014 lalu, istilah food blogger, travel blogger, fashion blogger, beauty blogger, dan lain-lain itu jadi ngetop banget. Tidak ada yang salah dengan persepsi tersebut sebenarnya, karena pada akhirnya ya pribadi-pribadi tersebut menjadi melekat dengan topik blog mereka. Sehingga, kalau orang mau cari referensi tempat makan ya pasti langsung ke situsnya Food Blogger yang bersangkutan, dan seterusnya. Dan banyak juga pribadi-pribadi yang memperoleh penghasilan besar dari blog bertema tersebut.

Bohong kalau gue bilang gue ga pengen dapet duit dari blog, tapi jelas itu bukan prioritas. Writing is my therapy, dan blog ini tempat penyalurannya. Jadi, selamat datang di blog saya yang isinya campur-aduk ini (tetapi semoga bermanfaat buat yang baca ya). 

Bagaimana dengan kamu? Gimana sih hubungan kamu dengan blog kamu?