Judul: Koala Kumal
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: Gagas Media, 2014

AKHIRNYA, Raditya Dika menulis buku lagi. Manusia Setengah Salmon, buku keenamnya, terbit pada 2011 silam. Gue adalah penggemar buah pena Raditya Dika, sehingga terbitnya Koala Kumal ini menjadi obat kangen tersendiri untuk gue (gue langsung ikutan pesan pre-order). Maklum, gue kurang menikmati karyanya yang lain karena bagi gue, Raditya Dika berada di tingkat tertinggi kejenakaannya dalam tulisannya di buku-bukunya. 

Pemilihan binatang koala sebagai judul buku ini justru mengingatkan gue ke buku kelima Raditya Dika: Marmut Merah Jambu. Shero, pacarnya kala itu, bilang kalau Raditya Dika ini kayak koala karena mukanya ngantuk-ngantuk gitu. :)) Tapiii, ternyata bukan itu euy. Pemilihan Koala Kumal ini sebenarnya didasari dari foto seekor koala yang pulang migrasi di New South Wales, Australia. Ketika pulang migrasi, ia mendapati bahwa rumahnya yang dulu tak sama lagi. Buku ini pun secara umum berkisah tentang hal-hal yang nggak sama lagi, pada khususnya adalah tentang patah hati.

Apakah Koala Kumal tetap jenaka seperti buku-bukunya yang terdahulu? Dalam cerita awal-awal, gue agak merasa tulisannya terlalu stand-up comedy. Lucu, tapi terlalu cepat. Tapi makin dibaca, tetap ada unsur 'komedi dengan hati' khas Raditya Dika di semua buku-bukunya. Jenaka, namun bikin merenung. Secara keseluruhan, tetap suka! Cerita favorit gue adalah "Kucing Story" dan "Aku Ketemu Orang Lain." Yang pertama adalah tentang kisah Raditya Dika mencari peliharaan yang tepat untuknya dan yang kedua adalah tentang hubungan cintanya pasca kuliah di Adelaide.

Pembatas bukunya lucu banget, bentuk koala gitu. Kemudian secara teknis, hampir tidak ada typo yang mengganggu. Kecuali satu, di halaman 66. Dalam bab tersebut diceritakan bahwa Raditya Dika putus cinta dengan seorang cewek bernama Deska. Tapi, yang tertulis adalah nama Astra, selingkuhannya Deska.

"Dengan cara semudah itu, gue pun putus dengan Astra."

Kan ceweknya Deska, bukan Astra? :)))


Kalau kamu pengen tertawa di atas pedihnya patah hati, kayaknya buku ini pas deh. ;) 

Terakhir, semoga buku selanjutnya nggak lama lagi terbitnya! :')))