Hey, guys! Sadar gak sih, kalau salah satu dari gaya hidup yang paling digemari generasi muda di tahun 2014 ini adalah lari? 

Bukan, bukan lari dari kenyataan. Kalian selalu gitu deh kalau baca kata 'lari', nyambunginnya ke 'lari dari kenyataan.'

Lari merupakan salah satu olahraga yang paling sederhana untuk kita lakukan. Mudah, karena nggak perlu arena atau track tertentu. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Murah, karena technically hanya butuh sepatu lari. Menyehatkan pula: bikin tidur lebih nyenyak, mengurangi stress, bikin jantung lebih sehat, dan tentunya mengurangi resiko dari menderita berbagai penyakit. Katanya bisa meningkatkan daya ingat juga, lho. Satu lagi, lari juga tentunya sangat membantu dalam mengurangi dan menjaga berat badan. Hihihi.

Lari, yang mulanya mungkin hanya gaya hidup yang sederhana, kini seperti naik tingkat. Mulai rame di sekitar tahun 2013 lalu, tahun 2014 ini banyak banget ajang lari yang digelar di Indonesia. Berdasarkan data yang gue peroleh dari situs Mari Lari, tahun ini ada lebih dari enam puluh ajang lari yang digelar. Nggak hanya di Jakarta saja lho, tetapi juga di berbagai kota besar di Indonesia seperti Bekasi, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Di Bromo dan Rinjani juga ada.

Kenapa gue bilang naik tingkat? Kayaknya dulu temen-temen gue kalau pada lari, ya lari aja nggak pakai foto-foto. Coba lirik akun Facebook kalian, berapa banyak temen-temen yang foto-foto di ajang lari tersebut? Temen-temen gue di Facebook banyak bener foto-fotonya. Ajang-ajang lari ini menurut gue have brought running to the next level. Mulai dari ajang yang serius (marathon, half-marathon, 10K, 5K, dan lain-lain) berhadiah medali bagi para finisher-nya, hingga yang fun: lari sambil disemprot cat warna-warni dan lari dalam suasana glow-in-the-dark di malam hari sambil joget dengerin musik, semuanya gak sepi peminat.

Gambar diambil dari sini, terima kasih!

Gambar diambil dari sini, terima kasih!

Lari yang terkonsep inilah yang bikin album foto Facebook, status Path, dan status Twitter generasi muda ini jadi rame sama foto-fotonya. Hihi. Pertanyaannya, is it a good thing or not? Temen kantor yang gue tanyain, menuturkan bahwa konsep ajang larinya yang bikin dia semangat untuk ikutan. Sementara senior gue di kampus menambahkan bahwa yang bikin dia semangat ikutan ajang lari adalah karena bisa kenalan sama sesama yang suka olahraga lari juga. Racepack yang keren juga jadi salah satu pertimbangan.

Menurut gue, ajang lari ini bisa membuat kita lebih aware untuk gak lupa berolahraga, terlepas dari alasan utama seseorang untuk ikutan ajang lari itu (entah buat gaya-gayaan atau serius buat olahraga). Karena gaya-gayaan pun tetep aja kan kudu pemanasan dan latihan rutin lari dahulu, kalau enggak mah yang ada bisa cidera karena kurang latihan dan pemanasan. Selain itu, sekarang juga ada ajang lari dengan tujuan charity, jadi bisa sehat sekaligus menyumbang bagi yang membutuhkan.

Gue sendiri belum pernah ikutan ajang lari ini, meski olahraga gue sehari-hari ya lari juga. 

Lari mengejar TransJakarta di jembatan transit Benhil-Semanggi. :')))))

#GENspirit