Di awal film kembali digambarkan perihal Steve Rogers/ Captain America (Chris Evans) yang masih berusaha untuk mengejar 'ketertinggalan'-nya soal perkembangan budaya Amerika setelah tidur panjangnya. Konflik dimulai ketika Director Fury (Samuel L. Jackson) dibunuh oleh pembunuh misterius, The Winter Soldier (Sebastian Stan); yang ternyata wajahnya sangat familiar untuk Steve. Menyadari bahwa kini S.H.I.E.L.D sudah diinfiltrasi oleh musuh-musuhnya, Fury memperingatkan Steve sesaat sebelum kematiannya. Bersama dengan Black Widow (Scarlett Johansson), Falcon (Anthony Mackie), dan Agent Hill (Cobie Smulders), Captain America berusaha untuk menghentikan infiltrasi tersebut sebelum orang-orang penting di Amerika terbunuh.

Plot film ini seru banget, meskipun saya gak nonton Captain America: The First Avenger masih tetap bisa kok catch up dengan film ini (maklum, cuma suka Iron Man soalnya). Sangat cocok untuk ditonton oleh penggemar film-film blockbuster. Scarlett Johansson keren, meski saya gak suka model rambutnya kali ini. :)) Bagi para penggemar serial Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D, dalam film ini akan menemukan satu nama agen yang pernah diucapkan oleh Skye di serialnya. Dan denger-denger, serial itu nanti akan nyambung dengan film Captain America: The Winter Soldier ini; sesuai dengan tagar yang dibuat Marvel di Twitter: #ItsAllConnected. ;) Secara keseluruhan, Captain America: The Winter Soldier telah menjadi jembatan yang baik untuk mengembangkan Marvel Cinematic Universe (melanjutkan ke sekuel The Avengers berikutnya ataupun ke serial Marvel's Agents of S.H.I.E.L.D; yakni bahwa S.H.I.E.L.D kini telah diinfiltrasi musuh).

Jangan lupa, dua aturan penting ketika menonton film-film dari Marvel: (a) selalu ada after credit scene, (b) mari cari tahu kali ini Stan Lee jadi siapa! :P