Di kampus gue, mahasiswa sebuah fakultas bisa kuliah dan ngambil mata kuliah di fakultas lain. Istilah resminya sih lintas fakultas (linfak). Jadi bisa tuh, mahasiswa fakultas A kuliah di fakultas B untuk mata kuliah X. Gue yang kuliah di Fakultas Hukum bersama beberapa temen gue udah ada ide untuk semester besok itu linfak ke Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Alasan simpelnya sih ya karena palingan pelajarannya ga jauh beda sama yang kita pelajarin di FH, kalopun beda ya paling enggak bakalan parah-parah banget kan pasti masih bisa ngikutin.

Alasan pribadi gue sendiri sih... Karena di FISIP mata kuliahnya rata-rata 3 SKS. Sementara di FH - udah tuh matkul susahnya naujubileh - rata-rata yang tersisa untuk bisa gue ambil itu per matkulnya 2 SKS saja. PFFT.

Nah, namanya juga mau "permisi" kuliah di fakultas tetangga.. Tentu sajalah yang gini-gini harus ada prosedur kesopanannya alias birokrasinya.

Pertama, kita harus tau dulu mata kuliah apa yang dibuka sama fakultas yang dituju buat linfak. Artinya, kita harus ke sekretariat fakultas (kalau FISIP, karena jurusannya banyak jadilah harus ke sekretariat jurusan) untuk ngecek mata kuliah apa yang dibuka. Gue sempet ngecek pas awal Januari, tapi sekretariat-sekretariat jurusan di FISIP belum punya jadualnya. Jadi, di akhir Januari... Gue janjian sama pacal dan temen gue untuk ngecek matkul apa aja noh yang dibuka. Kita ke sekretariat Hubungan Internasional, Komunikasi, Ilmu Politik di FISIP, dan sekretariatnya Fakultas Ilmu Budaya juga.

Dari hasil tahapan pertama itu udah deh kita dah dapet jadualnya kan, dan gue memutuskan untuk bakalan linfak: Pengantar Ilmu Komunikasi (3 SKS) di Komunikasi FISIP.

Kedua, kita harus bikin surat permohonan ke wakil dekan fakultas kita untuk dibuatkan surat permohonan linfak ke wakil dekan fakultas yang dituju #SuratPermohonanCeption. Di hari yang sama setelah gue keliling-keliling itu, langsunglah gue membuat surat permohonan ke Wakil Dekan FH bahwa mau linfak PIK. Begitupun si pacal (yang mau linfak PIK di Komunikasi dan Revolusi Sistem Persenjataan di HI) dan temen gue (yang mau linfak Kewarganegaraan dan Politik Identitas di Politik dan Sejarah Dunia di Sejarah FIB). Ketik, print, lalu kasih ke Biro Pendidikan FH. Kelar semua perkara hari pertama itu. Jadi, nanti wadek FH akan bikinin surat yang ditujukan buat wadek FISIP dan FIB.

Ketiga, setelah surat dari wadek fakultas asal selesai, kita membawa surat tersebut ke wakil dekan fakultas yang dituju. Singkatnya, jadi kurir. Di hari kedua ini, pacal dan temen berbaik hati ngambil surat-surat di FH dan menyerahkannya ke FISIP dan FIB. Prosedur linfak masih berjalan dengan mulus sejauh ini.

Keempat, mengambil surat yang sudah di-acc oleh wadek fakultas yang dituju dan membawanya ke sekretariat jurusan yang dituju. Singkatnya, jadi kurir (lagi). Nah, di kali ketiga ini gue dan temen gue yang berperan. Ya ganti-gantian gitu lah biar gak capek ngurusnya yekan. Datenglah gue di hari ketiga (curcol: 2 jam aja gitu rumah-Depok), ke Dekanat FISIP dan ambil surat-suratnya... Lalu gue anterin satu-satu ke sekretariatnya IlPol, Komunikasi, sama HI. Nah, disini masing-masing sekretariat akan punya prosedur tersendiri lagi supaya kita bisa ngisi mata kuliah yang dimau ke rencana studi kita.

Pokoknya di tahap ini kita wajib banget aktif bertanya apa-apa lagi yang harus kita lakukan deh. Puji Tuhan, sampai tahap ini masih muluslah itu jalan gue dan kawan-kawan buat ikutan linfak.

Kelima, sekretariat jurusan yang dituju akan membuka mata kuliah tersebut di SIAK dan kita tinggal isi. NAAAAAHH. Tahap ini bisa dibilang graor moment banget. Yang namanya dibuka di SIAK, artinya semua orang bisa isi kan, jadi adalah itu kemungkinan bahwa yang gak ngasih surat bisa ngisi dan bisa nyalip kita. Emang sih, nanti ujung-ujungnya mereka bakalan ditolak juga sama jurusan itu. Ya tapi kan sebagai yang mengurus segalanya sendirian, pastilah itu kita emosi kalo ditikung gitu! Ujung-ujungnya rencana studi kita jadi bermasalah. HIH! Kalo bisa langsung klik dan dapat kelasnya sih enaklah langsung lega mulus :D



Sekian tahapan-tahapan mengurus linfak berdasarkan pengalaman gue dan kawan-kawan. Satu kata masbro: RENCONG! Semoga nanti-nanti ada mekanisme yang lebih asoy lagi deh buat linfak. Beberapa tips buat yang mau linfak:
  1. Rame-rame! Jadi ngurusnya bisa ganti-gantian gitu. Agak males dong ya ke Depok buat jadi kurir doang.
  2. Aktif bertanya ke sekretariat jurusan yang dituju elo harus ngapain. Usahain jangan mau digantung, agak capek menanti itu! Tapi ya kalo ndak bisa, keep the faith ajalah. :D
  3. IKUTI PROSEDUR! Yasalam, plis deh jangan ngeklik di SIAK kalo bukan ngana yang urus. Dikira gampang hah ngurusin ginian? *emosi* #abaikan
  4. Stand by terus di SIAK. Selain untuk menghindari kejadian ditikung, elo pun tidak tahu sebetulnya kapan itu matkul bakal dibuka sama sekretariat jurusan yang dituju.